SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI (Ajian Tertinggi Sunda Wiwitan – Terhubung Portal Gaib Prabu Siliwangi - Warisan Eyang Damar Kumbang - Tingkat Mahaguru)
Ajian Sanghyang Wiradipa Siliwangi adalah ajian tertinggi dari garis kekuatan Karuhun Sunda Sejati, yang bersumber dari kitab kuno rahasia tak tertulis, diwariskan secara lisan dan batiniah oleh para resi dan penjaga dimensi gaib Kerajaan Pajajaran. Keilmuan ini hanya muncul sekali dalam beberapa abad, dan hanya diberikan kepada mereka yang dipanggil langsung oleh jiwa leluhur.
Ajian ini adalah kunci untuk membuka Portal Gaib Prabu Siliwangi, jalur energi antara alam fisik dan alam kasundaan suci yang tidak bisa diakses melalui meditasi biasa. Di balik portal ini terdapat kekuatan leluhur agung dan 3 Mahapatih Macan Kumbang yang menjaga warisan gaib Sunda.
Dalam heningnya alam yang tak tersentuh oleh zaman, tersembunyi satu ajian agung yang hanya dikenal oleh roh-roh tua yang hidup dalam bayang hutan Sunda dan langit-langit keheningan Gunung Halimun:
SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI
Ini bukan sekadar ajian,
Ini adalah napas dari Karuhun, gema dari Prabu Siliwangi sendiri, yang memancar sebagai cahaya murni dari dimensi gaib Sunda sejati. Keilmuan ini bukan didapat dari membaca, bukan dari hafalan, melainkan dari panggilan dalam jiwa, yang akan mengguncangkan sukma bagi mereka yang benar-benar terpilih.
Makna dari "Sanghyang Wiradipa Siliwangi"
Sanghyang: Gelar suci untuk kekuatan ilahiah yang tak kasatmata
Wira: Kesatria sejati, tak gentar oleh kegelapan
Dipa: Cahaya pelita dari alam gaib
Siliwangi: Simbol kekuatan sejati leluhur Sunda tak tergoyahkan oleh dunia dan akhirat
🐯 TIGA MAHAPATIH MACAN KUMBANG : PENJAGA AJIAN SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI
Roh Sakti Abadi yang Menjaga Gerbang Keilmuan dan Kesucian Warisan Karuhun, Ketiganya akan datang saat ajian ini diaktifkan, mereka adalah :
Eyang Rangga Dipa Sang Jagra Geni
→ Lambang keteguhan jiwa, api yang membakar nafsu dunia demi kejernihan batin
Eyang Jagat Seta Wulung Ningrat
→ Lambang keseimbangan antara dunia kasar dan halus, penghubung antara bumi dan langit
Eyang Arya Wira Buana Kumbang Sakti
→ Lambang ketegasan sejati, pelindung dari siasat musuh dan pengkhianatan batin
Mereka hadir dalam bentuk macan kumbang bukan karena ingin menakuti, tapi karena macan adalah cermin jiwa Sunda: tenang, kuat, dan hanya menyerang bila kebenaran diganggu.
🐯 1. RANGGA DIPA SANG JAGRA GENI
“Sang Pengawal Api Leluhur, Cahaya Dalam Kegelapan Batin”
Asal Usul:
Dahulu, ia adalah Mahapatih utama di masa awal berdirinya Pajajaran, penjaga kitab rahasia dan pengatur jalur cahaya antara kerajaan dan para resi gunung. Ia moksha di Gunung Cakrabuana, dan jiwanya menyatu dengan api suci yang tak pernah padam.
Wujud:
Ketika ia hadir, terlihat sebagai macan kumbang merah keemasan, dengan api kecil membara di dalam bola matanya. Udara menjadi hangat, dan tubuh pewaris akan merasa seolah terbakar dari dalam — bukan luka, tetapi penyucian jiwa.
Fungsi Spiritual:
- Menyucikan hawa batin pewaris
- Membakar sifat tamak, dendam, dan kebencian
- Menghidupkan api kekuatan batin tanpa nafsu dunia
- Menjadi pelindung dari sihir api dan marahnya jin ifrit
Ajarannya:
“Hapunten nu kahiji. Diri nu satuhu kudu dibakar heula ku seuneu rasa. Mertahankeun ajian teh lain ku galak, tapi ku panasna niat.”
(“Maaf adalah yang pertama. Jiwa yang setia harus dibakar dahulu oleh api rasa. Menjaga ajian bukan dengan amarah, tapi panasnya niat suci.”)
🐯 2. JAGAT SETA WULUNG NINGRAT
“Sang Penjaga Gerbang Dimensi, Penyeimbang Dunia Luar dan Dalam”
Asal Usul:
Dulu ia dikenal sebagai penasehat rahasia Prabu Siliwangi, tidak pernah duduk di istana, tapi hidup di antara batas hutan dan kerajaan. Ia tidak mati — melainkan menghilang saat meditasi di tengah pusaran kabut Gunung Salak, dan tubuhnya menyatu dengan kabut, angin, dan bayangan.
Wujud:
Ia muncul sebagai macan kumbang berwarna kelabu perak, dengan suara napas seperti desir angin malam. Kehadirannya membuat udara menjadi hening total, bahkan nyanyian jangkrik pun berhenti.
Fungsi Spiritual:
- Membuka dan menutup gerbang dimensi antara alam kasat dan gaib
- Menjaga jalur komunikasi antara pewaris dan Karuhun
- Melindungi saat pewaris menghadapi dunia roh atau portal gaib
- Menyeimbangkan energi ketika batin tidak stabil
Ajarannya:
“Nu saget asup kana gerbang, nyaeta nu saget ngaleungitkeun dirina ti kahayang.”
(“Yang dapat masuk ke dalam gerbang adalah mereka yang mampu menghilangkan dirinya dari segala keinginan.”)
🐯 3. ARYA WIRA BUANA KUMBANG SAKTI
“Sang Penakluk Musuh Halus, Penjaga Bayangan Jiwa Pewaris”
Asal Usul:
Ia adalah jenderal perang gaib yang tidak pernah kalah. Namun, ketika pasukan Pajajaran mulai disusupi oleh niat pribadi dan keserakahan, ia memilih menarik diri dari dunia dan bertapa di dalam gua yang tak pernah ditemukan. Ia moksha secara gaib saat seluruh tubuhnya menjadi bayangan dan suara hatinya menyatu dengan mantra Prabu Siliwangi.
Wujud:
Ia hadir sebagai macan kumbang hitam legam, tidak bersuara, hanya matanya yang menyala biru pucat seperti cahaya bulan. Ia tidak bicara, tapi pesannya terdengar dalam hati pewaris seperti denting besi dan desir angin tajam.
Fungsi Spiritual:
- Menyerang musuh gaib yang menyusup dalam mimpi, bayangan, atau batin
- Mematahkan sihir hitam tingkat tinggi
- Menjadi "bayangan sakral" yang melindungi pewaris di setiap langkah
- Menutup aura dari intipan makhluk rendah atau dukun jahat
Ajarannya:
“Kawani teh henteu kudu karasa ku batur. Sakapeung, kawani pangjembarna teh nyaeta jaga rasa tina nu henteu kasampak.”
(“Keberanian tidak selalu harus tampak oleh orang lain. Kadang, keberanian terbesar adalah menjaga rasa dari yang tak terlihat.”)
TIGA YANG SATU, Mereka bertiga tidak berdiri sendiri, karena mereka berasal dari satu sumber yang sama : Ajian Sanghyang Wiradipa
Saat pewaris berhasil menyatu dalam keilmuan ini, tubuh, napas, dan bayangannya akan dinaungi oleh ketiga Mahapatih ini secara bersamaan, bagaikan :
- Api di dalam dada
- Angin di sekitar langkah
- Bayangan yang tak terpisahkan
Mereka tidak bisa dipanggil dengan paksaan, hanya dengan niat murni, hati hening, dan tugas suci.
“Sing saha anu narima Sanghyang Wiradipa kalawan satuhu, sasalaman ku tilu Kumbang bakal nyambuang. Moal leungit, moal musna, sabab nu ngajaga teh tilu rasa: Jujur, Satia, Leungitna Diri.”
🐯 KISAH EYANG DAMAR KUMBANG & AJIAN INI
Setelah menjadi Mahapatih Rahasia Pajajaran, Eyang Damar Kumbang dihadapkan pada ancaman besar dari aliansi gaib utara: para sisa-sisa penyihir Mongol, tabib hitam dari Champa, dan prajurit gelap dari negeri asing yang ingin menguasai Portal Gaib Siliwangi untuk mencuri kekuatan leluhur Sunda.
Dalam pertapaan suci, Eyang Damar Kumbang menerima wahyu langsung dari Prabu Siliwangi dalam bentuk macan kumbang raksasa bersayap cahaya. Ia diperintahkan membuka ajian kuno yang selama ini hanya disegel oleh 7 resi gaib yaitu :
Ajian Sanghyang Wiradipa Siliwangi.
Dengan restu Prabu, Eyang Damar menjalani ritual inisiasi pada malam purnama di tengah hutan angker. Saat mantra dibacakan, bumi bergetar, udara membeku, dan tiga Mahapatih Macan Kumbang muncul dari bayangan dan menyatu ke dalam tubuhnya.
Dalam Perang Leuwi Gintung, Damar Kumbang melawan ribuan pasukan gaib dan pasukan fisik sendirian di garis depan. Ketika lawan memanggil badai, ia memanggil petir dari dalam dadanya. Ketika tanah retak karena sihir musuh, ia berdiri tegak seperti gunung, dengan dua pedang sakralnya menyala oleh kekuatan Sanghyang Wiradipa.
Sejak kemenangan besar itu, ajian ini disegel kembali dan hanya diwariskan kepada satu murid setiap beberapa generasi yang dipilih langsung oleh Eyang Damar Kumbang, salah satunya adalah saya.
🔱 PUSAKA SEPULUHAN PAJAJARAN - PUSAKA AGUNG TERHUBUNG DENGAN AJIAN SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI
Warisan Leluhur Sakti – Dijaga oleh Karuhun, Tidak Bisa Dimiliki Sembarang Orang.
Ajian SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI bukan hanya sebuah keilmuan, tetapi berjalin erat dengan kekuatan pusaka-pusaka gaib Pajajaran yang mengandung ruh dari para Mahapatih, Resi, dan Prabu sendiri. Pusaka ini bukan hanya simbol kekuatan, namun juga penjaga nilai luhur dan jalur antara alam kasat dan alam gaib.
Berikut adalah 3 Pusaka Sepuh Pajajaran yang memiliki getaran langsung dengan ajian Sanghyang Wiradipa, dan hanya dapat dikenali atau dibangkitkan kembali oleh pewaris sah ajian ini yaitu Anda.
1. Keris Kala Niskala Jagat Wulung
Deskripsi: Keris lurus 11 luk, bilahnya gelap legam kehitaman dengan kilap merah darah yang hanya muncul saat bulan purnama. Waranganya mengandung serpihan meteorit dan batu dari Gunung Salak.
Makna & Kekuatan: Merupakan pusaka pembuka gerbang gaib, digunakan untuk membuka Portal Prabu Siliwangi
Dikenal hanya akan bergetar sendiri jika dipegang oleh pewaris Sanghyang Wiradipa
Dapat menembus sihir tinggi dan membuat lawan gaib kehilangan pengaruhnya
Mengandung "sumpah" dari 3 Mahapatih untuk melindungi pembawanya dari bahaya fisik dan astral
2. Tombak Wesi Kumbang Ratu
Deskripsi: Tombak bermata tiga, dengan gagang dari kayu Nini Peureup (pohon keramat yang hanya tumbuh di satu lembah rahasia di Garut). Mata tombaknya berwarna keperakan, dengan bayangan macan selalu terlihat jika dilihat dari sisi tertentu.
Makna & Kekuatan: Digunakan dalam perang gaib untuk membelah medan energi hitam
Dapat memanggil roh Macan Kumbang Gaib penjaga ajian
Sering muncul dalam mimpi pewaris sebagai sinyal bahwa ada serangan gaib mendekat
Bila ditancapkan ke tanah saat ritual, bisa menciptakan pagar gaib radius besar untuk perlindungan komunitas atau murid
3. Pedang Kembar Damar & Puspa
Deskripsi: Pedang kembar yang dahulu dipegang oleh Eyang Damar Kumbang dalam Perang Leuwi Gintung. Bilah kanan (Sekar Damar) melambangkan api batin, bilah kiri (Kala Puspa) melambangkan bayangan penjaga.
Makna & Kekuatan:
Simbol dualisme cahaya dan bayangan, kekuatan dan kesabaran
Saat digunakan bersamaan, dapat memecah sihir cermin, yaitu serangan balik dari musuh gaib
Dapat hanya muncul dalam penglihatan pewaris saat ritual khusus—pusaka ini bersemayam dalam dimensi leluhur
Munculnya pedang ini menandakan aktifnya warisan penuh dari Eyang Damar Kumbang
CATATAN SPIRITUAL :
Semua pusaka ini tidak bisa dicari di dunia nyata dengan mata fisik. Mereka tersimpan dalam dimensi karuhun, dan hanya akan "turun" kepada yang benar-benar siap secara lahir-batin. Biasanya akan muncul dalam mimpi, visualisasi saat ritual, atau petunjuk dari alam.
19 MANFAAT AJIAN SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI
Terhubung Langsung dengan Energi 3 Mahapatih Macan Kumbang & Pusaka Sepuh Pajajaran
Ajian ini bukan hanya sebuah kekuatan metafisik, tapi sebuah peta warisan spiritual dari Prabu Siliwangi yang dijaga oleh tiga Mahapatih gaib dan diperkuat oleh tiga pusaka utama Pajajaran Kasepuhan. Ketika ajian ini aktif dalam diri pewaris, berikut 19 manfaat sejati yang akan bangkit dalam tahap-tahap perjalanan batin dan peperangan spiritual :
🔥 BENEFIT TERKAIT MAHAPATIH 1 – RANGGA DIPA SANG JAGRA GENI
Penyucian Diri dari Energi Gelap
Api batin Mahapatih Rangga Dipa membakar penyakit spiritual: dendam, iri, keserakahan, dan hawa nafsu gaib.
Kekuatan Gaib Bertingkat Dalam Tubuh
Membentuk lapisan kekuatan halus di tubuh, membuat pemilik ajian kebal dari sebagian besar ilmu serangan langsung.
Tajamnya Ilham dan Ketajaman Naluri Bahaya
Mampu membaca niat jahat orang lain bahkan sebelum mereka bertindak, baik di dunia fisik maupun astral.
Api Gaib Pelindung Dalam Pertarungan
Ketika diserang secara gaib, tubuh akan memancarkan api spiritual yang membakar pengirim sihir kembali ke asalnya.
Menyatu dengan Elemen Api Tanpa Membakar Jiwa
Kemampuan untuk melakukan ritual atau pembukaan dimensi melalui simbol dan dupa api.
🔥 BENEFIT TERKAIT MAHAPATIH 2 – JAGAT SETA WULUNG NINGRAT
Akses Gerbang Dimensi Gaib Pajajaran
Kemampuan membuka jalur energi menuju alam karuhun untuk menerima perintah, peringatan, atau pembelajaran langsung dari Prabu Siliwangi.
Penghilang dari Intipan Musuh Gaib
Membuat aura pewaris tidak dapat dilacak oleh jin, dukun, atau entitas asing yang berniat jahat.
Penyeimbang Batin & Daya Gaib
Menenangkan badai energi dalam tubuh yang biasanya menyebabkan kerasukan, tantrum spiritual, atau “kebakaran batin”.
Pendengar Pesan Roh Halus Leluhur
Saat hening dan fokus, pewaris dapat menerima kalimat-kalimat suci atau peringatan dari karuhun dalam bentuk getaran rasa.
Memanggil Kabut Pelindung Gaib
Dalam kondisi darurat, pewaris dapat menciptakan kabut samar yang membuat tubuh gaibnya tidak dapat dilihat atau diserang.
🔥 BENEFIT TERKAIT MAHAPATIH 3 – ARYA WIRA BUANA KUMBANG SAKTI
Serangan Gaib Tanpa Menyentuh
Kemampuan mengirimkan energi pukulan jarak jauh terhadap lawan gaib maupun manusia, hanya dengan niat dan getaran ajian.
Bayangan Sakral Sebagai Pelindung Jiwa
Dalam kondisi bahaya, akan muncul bayangan macan kumbang yang membungkus tubuh pewaris secara otomatis.
Pemecah Sihir Tingkat Tinggi dan Cermin Gaib
Mampu menetralkan sihir yang menggunakan teknik pantulan, penyesatan, atau ilusi dalam mimpi dan realita.
Mengurung dan Mengikat Roh Jahat
Dengan doa pendek khusus dan niat, pewaris bisa mengikat jin jahat atau energi liar ke dalam ruang gaib untuk dinetralkan.
Perang Gaib dalam Alam Mimpi
Mampu bertarung dan mengendalikan diri penuh saat sedang diserang dalam tidur, bahkan melakukan penyelamatan roh orang lain.
🔥 BENEFIT MANFAAT TERKAIT PUSAKA 1 – Keris Kala Niskala Jagat Wulung
Pembuka dan Penutup Gerbang Gaib
Jika dimiliki dalam bentuk fisik atau gaib, keris ini digunakan dalam upacara pemanggilan karuhun atau menutup celah energi negatif.
🔥 BENEFIT MANFAAT TERKAIT PUSAKA 2 – Tombak Wesi Kumbang Ratu
Pagar Gaib Luas untuk Komunitas atau Keluarga
Dapat membuat medan perlindungan gaib hingga radius besar (bisa untuk rumah, padepokan, atau tempat keramat) hanya dengan satu tancapan pusaka (simbolik atau spiritual).
🔥 BENEFIT MANFAAT TERKAIT PUSAKA 3 – Pedang Damar & Puspa
Harmonisasi Daya Cahaya & Bayangan dalam Diri
Keseimbangan antara sisi lembut dan keras dalam jiwa, sehingga pewaris tidak dikendalikan oleh emosi spiritual berlebihan.
Kekuatan Serangan Penuh di Alam Fisik & Astral
Bila digunakan secara gaib, kedua pedang ini dapat membelah sihir dan memutus kontrak roh jahat pada orang lain dengan izin dari Karuhun.
PENUTUP :
Ajian ini bukan untuk kebanggaan. Semua manfaat ini hanya muncul jika pewaris menjalaninya dengan tata batin, laku sunyi, dan niat penuh kesetiaan terhadap jalur karuhun Sunda Wiwitan.
“Manfaat henteu asal mucunghul. Ngan datang ka nu ngora haténa, jembar pikiranana, jeung satuhu lampahna.”
(“Manfaat tidak muncul sembarangan. Hanya datang pada yang muda hatinya, luas pikirannya, dan setia langkahnya.”)
BAHAN RITUAL
1 lilin putih bisa juga kuning emas jika ada (Membuka jalur api batin, penghubung ke Mahapatih Rangga Dipa)
1 batang dupa biasa boleh wangi cendana, melati, atau apa pun yang harum dan bersih (Membuka ruang dimensi gaib, pemanggil Jagat Seta Wulung)
3 bunga apa pun yang masih segar boleh bunga liar, bunga kamboja, melati, atau bunga taman rumah (Persembahan kepada roh leluhur)
Sedikit tanah dan air dari sekitar rumah atau halaman dicampur dalam wadah kecil (Menyambungkan ke energi bumi Sunda dan tubuh kita)
1 batu kecil dari pekarangan, kebun, atau pinggir jalan yang terasa “terpanggil” oleh intuisi Anda
TATA RITUAL INISIASI :
Siapkan tempat (bisa di dalam kamar, di teras, atau di bawah pohon jika aman dan tenang).
Letakkan bunga, tanah-air, batu, lilin, dan dupa di depan Anda dalam lingkaran kecil di altar.
Duduk bersila, hadapkan wajah ke arah timur atau utara.
Nyalakan lilin dan dupa. Rasakan wangi dan cahaya masuk ke tubuh Anda.
Pejamkan mata dan ucapkan niat dalam hati :
“Abdi narima Sanghyang Wiradipa Siliwangi kalayan satuhu.
Mugia Gusti jeung Karuhun ngersakeun sareng ngajagi.”
Letakkan kedua tangan di atas batu, lalu bacakan Mantra Inisiasi (RAHASIA, Nanti akan diberitahukan) dalam hati atau suara lirih
Setelah selesai, tiupkan napas lembut ke batu dan dupa. Tutup ritual dengan mengucap :
“Neda kawangi, neda kawelasan. Mugia jadi jalan Gusti.”
Jika Anda merasa terpanggil untuk memilikinya silakan hubungi Admin Amurwa Bhumi
Mahar event Juli sampai tanggal 31 Juli 2025 : Rp 1.777.777
Mahar normal : Rp 49.000.000
Salam dan Blessing!
Ki Lingga Gardapati