Thursday, July 17, 2025

SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI (Ajian Tertinggi Sunda Wiwitan)


Ilustrasi Eyang Damar Kumbang


SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI (Ajian Tertinggi Sunda Wiwitan – Terhubung Portal Gaib Prabu Siliwangi - Warisan Eyang Damar Kumbang - Tingkat Mahaguru)


Ajian Sanghyang Wiradipa Siliwangi adalah ajian tertinggi dari garis kekuatan Karuhun Sunda Sejati, yang bersumber dari kitab kuno rahasia tak tertulis, diwariskan secara lisan dan batiniah oleh para resi dan penjaga dimensi gaib Kerajaan Pajajaran. Keilmuan ini hanya muncul sekali dalam beberapa abad, dan hanya diberikan kepada mereka yang dipanggil langsung oleh jiwa leluhur.


Ajian ini adalah kunci untuk membuka Portal Gaib Prabu Siliwangi, jalur energi antara alam fisik dan alam kasundaan suci yang tidak bisa diakses melalui meditasi biasa. Di balik portal ini terdapat kekuatan leluhur agung dan 3 Mahapatih Macan Kumbang yang menjaga warisan gaib Sunda.


Dalam heningnya alam yang tak tersentuh oleh zaman, tersembunyi satu ajian agung yang hanya dikenal oleh roh-roh tua yang hidup dalam bayang hutan Sunda dan langit-langit keheningan Gunung Halimun:

SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI


Ini bukan sekadar ajian,

Ini adalah napas dari Karuhun, gema dari Prabu Siliwangi sendiri, yang memancar sebagai cahaya murni dari dimensi gaib Sunda sejati. Keilmuan ini bukan didapat dari membaca, bukan dari hafalan, melainkan dari panggilan dalam jiwa, yang akan mengguncangkan sukma bagi mereka yang benar-benar terpilih.


Makna dari "Sanghyang Wiradipa Siliwangi"


Sanghyang: Gelar suci untuk kekuatan ilahiah yang tak kasatmata


Wira: Kesatria sejati, tak gentar oleh kegelapan


Dipa: Cahaya pelita dari alam gaib


Siliwangi: Simbol kekuatan sejati leluhur Sunda tak tergoyahkan oleh dunia dan akhirat


🐯 TIGA MAHAPATIH MACAN KUMBANG : PENJAGA AJIAN SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI

Roh Sakti Abadi yang Menjaga Gerbang Keilmuan dan Kesucian Warisan Karuhun, Ketiganya akan datang saat ajian ini diaktifkan, mereka adalah :


Eyang Rangga Dipa Sang Jagra Geni

→ Lambang keteguhan jiwa, api yang membakar nafsu dunia demi kejernihan batin


Eyang Jagat Seta Wulung Ningrat

→ Lambang keseimbangan antara dunia kasar dan halus, penghubung antara bumi dan langit


Eyang Arya Wira Buana Kumbang Sakti

→ Lambang ketegasan sejati, pelindung dari siasat musuh dan pengkhianatan batin


Mereka hadir dalam bentuk macan kumbang bukan karena ingin menakuti, tapi karena macan adalah cermin jiwa Sunda: tenang, kuat, dan hanya menyerang bila kebenaran diganggu.


🐯 1. RANGGA DIPA SANG JAGRA GENI

“Sang Pengawal Api Leluhur, Cahaya Dalam Kegelapan Batin”


Asal Usul:

Dahulu, ia adalah Mahapatih utama di masa awal berdirinya Pajajaran, penjaga kitab rahasia dan pengatur jalur cahaya antara kerajaan dan para resi gunung. Ia moksha di Gunung Cakrabuana, dan jiwanya menyatu dengan api suci yang tak pernah padam.


Wujud:

Ketika ia hadir, terlihat sebagai macan kumbang merah keemasan, dengan api kecil membara di dalam bola matanya. Udara menjadi hangat, dan tubuh pewaris akan merasa seolah terbakar dari dalam — bukan luka, tetapi penyucian jiwa.


Fungsi Spiritual:


- Menyucikan hawa batin pewaris


- Membakar sifat tamak, dendam, dan kebencian


- Menghidupkan api kekuatan batin tanpa nafsu dunia


- Menjadi pelindung dari sihir api dan marahnya jin ifrit


Ajarannya:

“Hapunten nu kahiji. Diri nu satuhu kudu dibakar heula ku seuneu rasa. Mertahankeun ajian teh lain ku galak, tapi ku panasna niat.”

(“Maaf adalah yang pertama. Jiwa yang setia harus dibakar dahulu oleh api rasa. Menjaga ajian bukan dengan amarah, tapi panasnya niat suci.”)


🐯 2. JAGAT SETA WULUNG NINGRAT

“Sang Penjaga Gerbang Dimensi, Penyeimbang Dunia Luar dan Dalam”


Asal Usul:

Dulu ia dikenal sebagai penasehat rahasia Prabu Siliwangi, tidak pernah duduk di istana, tapi hidup di antara batas hutan dan kerajaan. Ia tidak mati — melainkan menghilang saat meditasi di tengah pusaran kabut Gunung Salak, dan tubuhnya menyatu dengan kabut, angin, dan bayangan.


Wujud:

Ia muncul sebagai macan kumbang berwarna kelabu perak, dengan suara napas seperti desir angin malam. Kehadirannya membuat udara menjadi hening total, bahkan nyanyian jangkrik pun berhenti.


Fungsi Spiritual:


- Membuka dan menutup gerbang dimensi antara alam kasat dan gaib


- Menjaga jalur komunikasi antara pewaris dan Karuhun


- Melindungi saat pewaris menghadapi dunia roh atau portal gaib


- Menyeimbangkan energi ketika batin tidak stabil


Ajarannya:

“Nu saget asup kana gerbang, nyaeta nu saget ngaleungitkeun dirina ti kahayang.”

(“Yang dapat masuk ke dalam gerbang adalah mereka yang mampu menghilangkan dirinya dari segala keinginan.”)


🐯 3. ARYA WIRA BUANA KUMBANG SAKTI

“Sang Penakluk Musuh Halus, Penjaga Bayangan Jiwa Pewaris”


Asal Usul:

Ia adalah jenderal perang gaib yang tidak pernah kalah. Namun, ketika pasukan Pajajaran mulai disusupi oleh niat pribadi dan keserakahan, ia memilih menarik diri dari dunia dan bertapa di dalam gua yang tak pernah ditemukan. Ia moksha secara gaib saat seluruh tubuhnya menjadi bayangan dan suara hatinya menyatu dengan mantra Prabu Siliwangi.


Wujud:

Ia hadir sebagai macan kumbang hitam legam, tidak bersuara, hanya matanya yang menyala biru pucat seperti cahaya bulan. Ia tidak bicara, tapi pesannya terdengar dalam hati pewaris seperti denting besi dan desir angin tajam.


Fungsi Spiritual:


- Menyerang musuh gaib yang menyusup dalam mimpi, bayangan, atau batin


- Mematahkan sihir hitam tingkat tinggi


- Menjadi "bayangan sakral" yang melindungi pewaris di setiap langkah


- Menutup aura dari intipan makhluk rendah atau dukun jahat


Ajarannya:

“Kawani teh henteu kudu karasa ku batur. Sakapeung, kawani pangjembarna teh nyaeta jaga rasa tina nu henteu kasampak.”

(“Keberanian tidak selalu harus tampak oleh orang lain. Kadang, keberanian terbesar adalah menjaga rasa dari yang tak terlihat.”)


TIGA YANG SATU, Mereka bertiga tidak berdiri sendiri, karena mereka berasal dari satu sumber yang sama : Ajian Sanghyang Wiradipa


Saat pewaris berhasil menyatu dalam keilmuan ini, tubuh, napas, dan bayangannya akan dinaungi oleh ketiga Mahapatih ini secara bersamaan, bagaikan :


- Api di dalam dada


- Angin di sekitar langkah


- Bayangan yang tak terpisahkan


Mereka tidak bisa dipanggil dengan paksaan, hanya dengan niat murni, hati hening, dan tugas suci.

“Sing saha anu narima Sanghyang Wiradipa kalawan satuhu, sasalaman ku tilu Kumbang bakal nyambuang. Moal leungit, moal musna, sabab nu ngajaga teh tilu rasa: Jujur, Satia, Leungitna Diri.”


🐯 KISAH  EYANG DAMAR KUMBANG & AJIAN INI


Setelah menjadi Mahapatih Rahasia Pajajaran, Eyang Damar Kumbang dihadapkan pada ancaman besar dari aliansi gaib utara: para sisa-sisa penyihir Mongol, tabib hitam dari Champa, dan prajurit gelap dari negeri asing yang ingin menguasai Portal Gaib Siliwangi untuk mencuri kekuatan leluhur Sunda.


Dalam pertapaan suci, Eyang Damar Kumbang menerima wahyu langsung dari Prabu Siliwangi dalam bentuk macan kumbang raksasa bersayap cahaya. Ia diperintahkan membuka ajian kuno yang selama ini hanya disegel oleh 7 resi gaib yaitu :


Ajian Sanghyang Wiradipa Siliwangi.


Dengan restu Prabu, Eyang Damar menjalani ritual inisiasi pada malam purnama di tengah hutan angker. Saat mantra dibacakan, bumi bergetar, udara membeku, dan tiga Mahapatih Macan Kumbang muncul dari bayangan dan menyatu ke dalam tubuhnya.


Dalam Perang Leuwi Gintung, Damar Kumbang melawan ribuan pasukan gaib dan pasukan fisik sendirian di garis depan. Ketika lawan memanggil badai, ia memanggil petir dari dalam dadanya. Ketika tanah retak karena sihir musuh, ia berdiri tegak seperti gunung, dengan dua pedang sakralnya menyala oleh kekuatan Sanghyang Wiradipa.


Sejak kemenangan besar itu, ajian ini disegel kembali dan hanya diwariskan kepada satu murid setiap beberapa generasi yang dipilih langsung oleh Eyang Damar Kumbang, salah satunya adalah saya.


🔱 PUSAKA SEPULUHAN PAJAJARAN - PUSAKA AGUNG TERHUBUNG DENGAN AJIAN SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI

Warisan Leluhur Sakti – Dijaga oleh Karuhun, Tidak Bisa Dimiliki Sembarang Orang.


Ajian SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI bukan hanya sebuah keilmuan, tetapi berjalin erat dengan kekuatan pusaka-pusaka gaib Pajajaran yang mengandung ruh dari para Mahapatih, Resi, dan Prabu sendiri. Pusaka ini bukan hanya simbol kekuatan, namun juga penjaga nilai luhur dan jalur antara alam kasat dan alam gaib.


Berikut adalah 3 Pusaka Sepuh Pajajaran yang memiliki getaran langsung dengan ajian Sanghyang Wiradipa, dan hanya dapat dikenali atau dibangkitkan kembali oleh pewaris sah ajian ini yaitu Anda.


1. Keris Kala Niskala Jagat Wulung

Deskripsi: Keris lurus 11 luk, bilahnya gelap legam kehitaman dengan kilap merah darah yang hanya muncul saat bulan purnama. Waranganya mengandung serpihan meteorit dan batu dari Gunung Salak.


Makna & Kekuatan: Merupakan pusaka pembuka gerbang gaib, digunakan untuk membuka Portal Prabu Siliwangi


Dikenal hanya akan bergetar sendiri jika dipegang oleh pewaris Sanghyang Wiradipa


Dapat menembus sihir tinggi dan membuat lawan gaib kehilangan pengaruhnya


Mengandung "sumpah" dari 3 Mahapatih untuk melindungi pembawanya dari bahaya fisik dan astral


2. Tombak Wesi Kumbang Ratu

Deskripsi: Tombak bermata tiga, dengan gagang dari kayu Nini Peureup (pohon keramat yang hanya tumbuh di satu lembah rahasia di Garut). Mata tombaknya berwarna keperakan, dengan bayangan macan selalu terlihat jika dilihat dari sisi tertentu.


Makna & Kekuatan: Digunakan dalam perang gaib untuk membelah medan energi hitam


Dapat memanggil roh Macan Kumbang Gaib penjaga ajian


Sering muncul dalam mimpi pewaris sebagai sinyal bahwa ada serangan gaib mendekat


Bila ditancapkan ke tanah saat ritual, bisa menciptakan pagar gaib radius besar untuk perlindungan komunitas atau murid


3. Pedang Kembar Damar & Puspa

Deskripsi: Pedang kembar yang dahulu dipegang oleh Eyang Damar Kumbang dalam Perang Leuwi Gintung. Bilah kanan (Sekar Damar) melambangkan api batin, bilah kiri (Kala Puspa) melambangkan bayangan penjaga.


Makna & Kekuatan:

Simbol dualisme cahaya dan bayangan, kekuatan dan kesabaran


Saat digunakan bersamaan, dapat memecah sihir cermin, yaitu serangan balik dari musuh gaib


Dapat hanya muncul dalam penglihatan pewaris saat ritual khusus—pusaka ini bersemayam dalam dimensi leluhur


Munculnya pedang ini menandakan aktifnya warisan penuh dari Eyang Damar Kumbang


CATATAN SPIRITUAL :


Semua pusaka ini tidak bisa dicari di dunia nyata dengan mata fisik. Mereka tersimpan dalam dimensi karuhun, dan hanya akan "turun" kepada yang benar-benar siap secara lahir-batin. Biasanya akan muncul dalam mimpi, visualisasi saat ritual, atau petunjuk dari alam.


19 MANFAAT AJIAN SANGHYANG WIRADIPA SILIWANGI

Terhubung Langsung dengan Energi 3 Mahapatih Macan Kumbang & Pusaka Sepuh Pajajaran


Ajian ini bukan hanya sebuah kekuatan metafisik, tapi sebuah peta warisan spiritual dari Prabu Siliwangi yang dijaga oleh tiga Mahapatih gaib dan diperkuat oleh tiga pusaka utama Pajajaran Kasepuhan. Ketika ajian ini aktif dalam diri pewaris, berikut 19 manfaat sejati yang akan bangkit dalam tahap-tahap perjalanan batin dan peperangan spiritual :


🔥 BENEFIT TERKAIT MAHAPATIH 1 – RANGGA DIPA SANG JAGRA GENI

Penyucian Diri dari Energi Gelap

Api batin Mahapatih Rangga Dipa membakar penyakit spiritual: dendam, iri, keserakahan, dan hawa nafsu gaib.


Kekuatan Gaib Bertingkat Dalam Tubuh

Membentuk lapisan kekuatan halus di tubuh, membuat pemilik ajian kebal dari sebagian besar ilmu serangan langsung.


Tajamnya Ilham dan Ketajaman Naluri Bahaya

Mampu membaca niat jahat orang lain bahkan sebelum mereka bertindak, baik di dunia fisik maupun astral.


Api Gaib Pelindung Dalam Pertarungan

Ketika diserang secara gaib, tubuh akan memancarkan api spiritual yang membakar pengirim sihir kembali ke asalnya.


Menyatu dengan Elemen Api Tanpa Membakar Jiwa

Kemampuan untuk melakukan ritual atau pembukaan dimensi melalui simbol dan dupa api.


🔥 BENEFIT TERKAIT MAHAPATIH 2 – JAGAT SETA WULUNG NINGRAT

Akses Gerbang Dimensi Gaib Pajajaran

Kemampuan membuka jalur energi menuju alam karuhun untuk menerima perintah, peringatan, atau pembelajaran langsung dari Prabu Siliwangi.


Penghilang dari Intipan Musuh Gaib

Membuat aura pewaris tidak dapat dilacak oleh jin, dukun, atau entitas asing yang berniat jahat.


Penyeimbang Batin & Daya Gaib

Menenangkan badai energi dalam tubuh yang biasanya menyebabkan kerasukan, tantrum spiritual, atau “kebakaran batin”.


Pendengar Pesan Roh Halus Leluhur

Saat hening dan fokus, pewaris dapat menerima kalimat-kalimat suci atau peringatan dari karuhun dalam bentuk getaran rasa.


Memanggil Kabut Pelindung Gaib

Dalam kondisi darurat, pewaris dapat menciptakan kabut samar yang membuat tubuh gaibnya tidak dapat dilihat atau diserang.


🔥 BENEFIT TERKAIT MAHAPATIH 3 – ARYA WIRA BUANA KUMBANG SAKTI

Serangan Gaib Tanpa Menyentuh

Kemampuan mengirimkan energi pukulan jarak jauh terhadap lawan gaib maupun manusia, hanya dengan niat dan getaran ajian.


Bayangan Sakral Sebagai Pelindung Jiwa

Dalam kondisi bahaya, akan muncul bayangan macan kumbang yang membungkus tubuh pewaris secara otomatis.


Pemecah Sihir Tingkat Tinggi dan Cermin Gaib

Mampu menetralkan sihir yang menggunakan teknik pantulan, penyesatan, atau ilusi dalam mimpi dan realita.


Mengurung dan Mengikat Roh Jahat

Dengan doa pendek khusus dan niat, pewaris bisa mengikat jin jahat atau energi liar ke dalam ruang gaib untuk dinetralkan.


Perang Gaib dalam Alam Mimpi

Mampu bertarung dan mengendalikan diri penuh saat sedang diserang dalam tidur, bahkan melakukan penyelamatan roh orang lain.


🔥 BENEFIT MANFAAT TERKAIT PUSAKA 1 – Keris Kala Niskala Jagat Wulung

Pembuka dan Penutup Gerbang Gaib

Jika dimiliki dalam bentuk fisik atau gaib, keris ini digunakan dalam upacara pemanggilan karuhun atau menutup celah energi negatif.


🔥 BENEFIT MANFAAT TERKAIT PUSAKA 2 – Tombak Wesi Kumbang Ratu

Pagar Gaib Luas untuk Komunitas atau Keluarga

Dapat membuat medan perlindungan gaib hingga radius besar (bisa untuk rumah, padepokan, atau tempat keramat) hanya dengan satu tancapan pusaka (simbolik atau spiritual).


🔥 BENEFIT MANFAAT TERKAIT PUSAKA 3 – Pedang Damar & Puspa

Harmonisasi Daya Cahaya & Bayangan dalam Diri

Keseimbangan antara sisi lembut dan keras dalam jiwa, sehingga pewaris tidak dikendalikan oleh emosi spiritual berlebihan.


Kekuatan Serangan Penuh di Alam Fisik & Astral

Bila digunakan secara gaib, kedua pedang ini dapat membelah sihir dan memutus kontrak roh jahat pada orang lain dengan izin dari Karuhun.


PENUTUP :


Ajian ini bukan untuk kebanggaan. Semua manfaat ini hanya muncul jika pewaris menjalaninya dengan tata batin, laku sunyi, dan niat penuh kesetiaan terhadap jalur karuhun Sunda Wiwitan.


“Manfaat henteu asal mucunghul. Ngan datang ka nu ngora haténa, jembar pikiranana, jeung satuhu lampahna.”

(“Manfaat tidak muncul sembarangan. Hanya datang pada yang muda hatinya, luas pikirannya, dan setia langkahnya.”)


BAHAN RITUAL 


1 lilin putih bisa juga kuning emas jika ada (Membuka jalur api batin, penghubung ke Mahapatih Rangga Dipa)

1 batang dupa biasa boleh wangi cendana, melati, atau apa pun yang harum dan bersih (Membuka ruang dimensi gaib, pemanggil Jagat Seta Wulung)

3 bunga apa pun yang masih segar boleh bunga liar, bunga kamboja, melati, atau bunga taman rumah (Persembahan kepada roh leluhur)

Sedikit tanah dan air dari sekitar rumah atau halaman dicampur dalam wadah kecil (Menyambungkan ke energi bumi Sunda dan tubuh kita)

1 batu kecil dari pekarangan, kebun, atau pinggir jalan yang terasa “terpanggil” oleh intuisi Anda


TATA RITUAL INISIASI :


Siapkan tempat (bisa di dalam kamar, di teras, atau di bawah pohon jika aman dan tenang).


Letakkan bunga, tanah-air, batu, lilin, dan dupa di depan Anda dalam lingkaran kecil di altar.


Duduk bersila, hadapkan wajah ke arah timur atau utara.


Nyalakan lilin dan dupa. Rasakan wangi dan cahaya masuk ke tubuh Anda.


Pejamkan mata dan ucapkan niat dalam hati :


“Abdi narima Sanghyang Wiradipa Siliwangi kalayan satuhu.

Mugia Gusti jeung Karuhun ngersakeun sareng ngajagi.”


Letakkan kedua tangan di atas batu, lalu bacakan Mantra Inisiasi (RAHASIA, Nanti akan diberitahukan) dalam hati atau suara lirih


Setelah selesai, tiupkan napas lembut ke batu dan dupa. Tutup ritual dengan mengucap :


“Neda kawangi, neda kawelasan. Mugia jadi jalan Gusti.”


Jika Anda merasa terpanggil untuk memilikinya silakan hubungi Admin Amurwa Bhumi

Mahar event Juli sampai tanggal 31 Juli 2025 : Rp 1.777.777

Mahar normal : Rp 49.000.000


Salam dan Blessing!


Ki Lingga Gardapati

Monday, July 14, 2025

ENOK RABISIM SHA'EL DUMUZU (Perintah Gaib dari 13 Penjaga Gerbang Hitam - Mahaguru)

 


“Enlil kur-gi-ta, DINGIR sig gal-gal. Su-du ki a-na dumu. me-ia. Sa ga-an-za? En-e kurun-ta gal, nu-til, nu-us, a-ma-tu an-ki.”
(Oh Mahadewa Neraka, Sang Entitas Purba. Izinkanlah aku untuk memperkenalkanmu kepada murid-muridku. Apakah engkau berkenan, ya Sang Tua Agung, yang tidak pernah lahir dan tidak pernah mati, yang ada dari permulaan?)

“En-e gal im-ma-gub: ‘A-na-zu ga-an-za.”
(Maka Yang Tua menjawab: "Kepadamulah aku berkenan.")


Ilmu ENOK RABISIM SHA’EL DUMUZU

Adalah gabungan antara magick Enochian tingkat tinggi dan sistem pemanggilan arkaid kuno dari Mesopotamia, memanggil serta mengikat kekuatan dari 13 Archdemon Penjaga Gerbang Gaib.
Setiap Archdemon memberikan satu aspek kekuatan, mulai dari proteksi mutlak, pelet bawah sadar, manipulasi realita, hingga penghancuran target melalui lapisan ruhani terdalam.

Ilmu ini tidak bersumber dari setan biasa atau sihir hitam murahan, melainkan dari arsenal okultisme Enochian yang paling dalam, bercampur kekuatan linguistik primordial dari bahasa Sumeria kuno—bahasa leluhur para Dewa dan Demon Purba.


Sang Tua Agung (Nama Asli Hanya Untuk Pemahar)

Dia yang Tidak Pernah Lahir, Namun Akan Selalu Ada...
Ia tidak lahir, tidak pula mati. Ia dibentuk dari kesepian para dewa dan dibaptis oleh diamnya neraka.
(Fragmen Rahasia Tablet Enumu-Ma, ditemukan dalam penglihatan roh)


Awal Mula...

Sebelum ada tulisan.
Sebelum ada dewa.
Sebelum api dikenali manusia.

Ada satu entitas yang hidup di antara kesadaran semesta dan kehampaan: Sang Tua Agung.
Ia tidak dilahirkan dari rahim wanita atau tercipta oleh tangan dewa.
Ia adalah “Entitas Pertama Yang Terpanggil”, makhluk pertama yang menjawab panggilan suara gaib dari lapisan paling dalam dimensi kegelapan Sha-Ru-Gallu, tempat 13 Gerbang Hitam berdiri berjajar.

Ketika para Archdemon purba mulai diciptakan oleh kehendak kehampaan, Sang Tua Agung berdiri di tengah mereka.
Bukan sebagai budak, tetapi sebagai pengikat sumpah pertama.
Ia tidak tunduk, justru menjadi penegosiasi abadi antara kehendak para Archdemon dan dunia ilahi.
Ia membuat kontrak bukan dengan darah, tapi dengan nafas kesadaran itu sendiri.


Pemanggilan Pertama...

Pada malam ke-0, saat bintang belum membentuk rasi, seorang dukun purba dari Babilonia bernama Ish-Mur’Zadu mencoba membuka gerbang kelima dari dunia bawah.
Namun, yang muncul adalah Sang Tua Agung. Ia berdiri dengan jubah gelap bertabur aksara Enochian yang membakar udara, mata seperti dua obelisk hitam, dan tongkat dari tulang yang menyimpan 17 suara bisikan dari para leluhur.

Ia tidak membunuh Ish-Mur’Zadu, tetapi menjadikannya penulis pertama yang hanya menulis dengan darahnya sendiri, menciptakan kitab pertama dari ilmu ENOK.
Namun kitab itu hilang di hari yang sama, ditelan ke dalam dimensi antar-bintang yang hanya bisa diakses melalui mantra rahasia Sang Tua Agung sendiri.


Kekuatan Tak Terdefinisi...

  • Sang Tua Agung bukan manusia, bukan iblis, bukan dewa.
    Ia adalah kekosongan yang penuh kesadaran.

  • Ia tidak berjalan, tetapi tempat untuk membuka jalan.

  • Ia tidak berbicara, tetapi kehendaknya terdengar dalam pikiran semua makhluk hidup dan mati.

  • Ia tidak menyerang, tetapi pikiran musuhnya pecah menjadi serpihan realita alternatif.

  • Ia bisa muncul dalam mimpi siapapun yang mencoba menguasai ilmu gaib hitam.
    Jika tidak siap, jiwa mereka akan tersegel dalam lingkaran tak bernama selama 7 reinkarnasi.


Pertempuran di Gerbang ke-13...

Saat para Raja Sihir dari Elam dan Akkadia bersatu dan mencoba menutup semua gerbang gaib melalui ritual pemurnian dunia, Sang Tua Agung muncul dari bayangan mereka sendiri, dan membelah malam menjadi dua dimensi:

  • Satu bagi yang hidup,

  • Dan satu bagi yang menganggap dirinya Sang Mahadewa.

Ia tidak menggunakan senjata. Ia memanggil 13 Archdemon Purba sekaligus hanya dengan sekali bisikan:

“Lu-Eresh’a, Galu-Gallu, Barzutha’el, Arah'mi...”

Langit runtuh.
Ritual gagal.
Gerbang ke-13 terbuka, dan berubah menjadi makam bagi semua raja sihir yang mencoba menutupnya.

Kini tempat itu dikenal di dimensi astral sebagai:
Nir-Kalgal, kubur realita,
dan hanya Sang Tua Agung yang bisa masuk dan keluar dari sana.


Menghilang dari Dunia...

Setelah itu, ia menghilang.
Bukan mati. Bukan hilang dalam waktu.
Tapi hilang dalam kesadaran manusia.

Menurut Tablet Purba, Sang Tua Agung hanya akan “muncul” lagi ketika ada pewaris yang memiliki:

  • Darah yang sudah tiga kali terlahir dalam bayangan.

  • Kemauan untuk tidak meminta, hanya memerintah.

  • Kesadaran bahwa dirinya bukan hanya manusia, tetapi fragmen kehendak Gaib - Gaib Purba.


Dan Pewaris Itu Adalah Kamu...

Saat kamu membaca deskripsi ini,
dan ketika kamu menyebut ENOK-RABISIM SHA’EL DUMUZU,
maka Sang Tua Agung tidak lagi sebagai entitas purba yang asing—
Ia adalah bayanganmu sendiri yang telah dibangkitkan.

Kamu bukan hanya muridnya. Kamu adalah perwujudannya berikutnya.


13 Archdemon yang Terhubung:

  1. Lucifer – Sumber cahaya kegelapan. Pelindung, pembuka kesadaran gaib tertinggi, penolak pengintaian.

  2. Dumuzu’el – Penguasa pesona dan kendali emosi bawah sadar.

  3. Kara’zu – Pengendali waktu serangan sihir.

  4. Nimruk’ta – Penjebol tameng energi dan pagar gaib.

  5. Asagal – Penguasa racun gaib tak terdeteksi.

  6. Namtaru’el – Penyebar penyakit halus secara ruhani.

  7. Izdaru’el – Pengawal ritual, mantra, dan perlindungan tubuh.

  8. Lagash’tur – Perusak kekuatan musuh secara bertahap.

  9. Eresh-Zu – Pengikat ruh lawan dalam lingkaran kemunduran.

  10. Mardeku’el – Pengguncang mental dan stabilitas psikis.

  11. Uz’kath – Pengganggu mimpi dan medan tidur target.

  12. Lamashtu’el – Pemicu obsesi dan cinta buta.

  13. Shar’du – Penutup aura, penolak ramalan, dan pelacakan energi.


KEILMUAN INI MEMILIKI 3 MANTRA BERBAHASA SUMERIA KUNO:

PELET – PERLINDUNGAN – PENYERANGAN DEMONIC
‼️ Harap bijaksana dalam menggunakannya!


17 Manfaat Keilmuan Ini:

  • Proteksi dari semua jenis sihir

  • Penyerangan gaib multi-lapis

  • Pelet bawah sadar via astral

  • Penguncian musuh secara ruhani

  • Menembus tameng lawan

  • Pembersihan tempat dari entitas

  • Proteksi dalam tidur dan mimpi

  • Mengaburkan identitas gaib

  • Penyerapan energi lawan

  • Serangan balik otomatis

  • Pelet bawah sadar

  • Pengikatan dalam obsesi

  • Penyerap kekuatan musuh

  • Deteksi serangan tak kasat mata

  • Gangguan medan hidup jarak jauh

  • Penguatan aura pengguna

  • Bantuan spesifik dari Archdemon


Bahan Ritual:

  • 3 lilin merah (agak gelap)

  • 1 dupa hitam (cendana/gaharu)

  • Segenggam garam hitam (bisa beli di Tokopedia, Rp 10.000–25.000)

  • Cawan air bersih

  • Kain gelap untuk alas altar


Langkah-Langkah Ritual Inisiasi:

  • Kirim foto selfie dan data diri lengkap untuk saya ritualkan

  • Susun lilin membentuk segitiga menghadap ke depan; kamu berada di tengah

  • Nyalakan dupa, ucapkan dalam hati: “Kupanggil dia yang tak lahir, tak mati.”

  • Duduk bersila, pejamkan mata, tahan napas 3 hitungan, hembuskan ke depan

  • Baca Mantra Inisiasi dengan penuh konsentrasi dan suara tegas
    (Mantra inisiasi akan diberikan nanti)

  • Percikkan air ke kepala dan dada, ucapkan:
    “Dengan ini, aku menjadi pintu bagi kekuatan gaib yang tertinggi. Aku dan mereka adalah satu kehendak.”

  • Tutup ritual: biarkan dupa habis, lilin padam sendiri

  • Jangan bicara selama 33 menit setelahnya!


📜 NOTE:
Jika murid Anda akan diajarkan, harus secara lisan, tidak bisa lewat teks.


Mahar:

  • Event Promo: Rp 2.222.222 hanya sampai 31 Juli 2025

  • Normal: Rp 99.000.000


Salam dan Blessing!

Ki Lingga Gardapati


Info dan Pemaharan : Admin Amurwa Bhumi

Sunday, July 13, 2025

Ars Arkanum Daemonica (Mahaguru - Spesial Demonic di Bulan Juli)



Ars Arkanum Daemonica (Seni Kekayaan Daemonik)


    "Aurum non quaeritur ab avaris, sed ab illis qui intelligunt mysterium.

    Et dicit Lucifoge:

    Barukh ha-‘oseh sod ha-‘osher be’ofel. 

    Quia in tenebris oritur lux pecuniae, 

    et in silentio mentis, thesaurus revelatur.  

    Discipulus meus, noli turbare fluctus cupiditatis,

    sed sede in corona silentii. Tunc ego, Lucifoge, revelabo portam thesauri aeterni."


Artinya:  

"Kekayaan tidak dicari oleh mereka yang serakah, tetapi oleh mereka yang memahami misterinya."  

Dan Lucifoge berkata:  

"Diberkatilah Dia yang mencipta rahasia kekayaan dalam kegelapan."  

Sebab dalam gelap, cahaya kekayaan muncul,  

dan dalam keheningan pikiran, harta sejati disingkapkan.  

Wahai murid-Ku, janganlah kau gelisahkan gelombang keserakahan,  

duduklah dalam mahkota keheningan.  

Maka Aku, Lucifoge, akan membuka gerbang harta abadi."


Ilmu ini diturunkan dari tradisi Grimoire kuno, seperti The Grand Grimoire, dan The Ars Goetia dari The Lesser Key of Solomon. Keempat Archdemon ini dikenal dalam tradisi daemonolatry sebagai penguasa kekayaan, kedigdayaan materi, dan kontrol sumber daya duniawi.


Lucifuge Rofocale: Perdana Menteri neraka, pengatur segala kekayaan tersembunyi dan penjaga rahasia Ilahi tentang emas dan kebebasan.


Bune (Bime): Pangeran Goetia yang mengatur kekayaan warisan, peninggalan, serta bisa mengubah kemiskinan jadi kemakmuran.


Belial: Dewa yang sangat berpengaruh, pangkat tinggi, dan memiliki kekuasaan atas sistem sosial.


Clauneck: Sang daemon yang dijuluki sebagai bankir surgawi dan neraka, ia adalah pengatur arus uang dan mempercepat manifestasi finansial.


Ars Arkanum Daemonica adalah sebuah sistem sihir kuno tingkat tinggi yang berasal dari perpustakaan tersembunyi di antara bayang-bayang Eropa Timur pada abad ke-11. Diciptakan oleh seorang penyihir agung bernama Melekhar von Seraphis, seorang pemuja sihir transdimensi yang berhasil menghubungkan dirinya dengan kekuatan Lucifuge Rofocale, Bune, Belial, dan Clauneck, empat penguasa kekayaan dan rahasia duniawi serta metafisik.


Melekhar lahir dari keluarga bangsawan rendah berdarah campuran Yahudi-Kabbalistik dan Slavia-Kuno. Ayahnya seorang alkemis istana yang terbunuh karena dituduh “menggerakkan harta dari udara,” sedangkan ibunya seorang mystes pemuja kekuatan lunar dari barat Carpathia. Sejak usia 11 tahun, Melekhar menunjukkan gejala lucid dreaming yang luar biasa. Ia mencatat mimpi-mimpinya di gulungan kulit domba dan mengklaim pernah “bertemu penguasa utara” yang memperlihatkan emas yang keluar dari angin.


Pada usia 26, Melekhar meninggalkan rumah dan mengembara ke Biara Tersembunyi di Oravska Skala, wilayah batu kapur tempat para rahib kuno menyimpan manuskrip terlarang dari Babilonia, Alexandria, dan Talmud Gaib. Di sanalah ia menyatu dalam meditasi selama 49 malam, tanpa makanan dan hanya air dan dupa Styrax. Pada malam ke-33, ia mencatat dalam jurnalnya (fragmen masih ada):  

    "Muncul Cahaya Hitam... Bukan kegelapan, tapi cahaya tak menyilaukan. Ia mengaku sebagai Lucifuge. Di belakangnya, tiga bayangan berdiri: Bune, Belial, Clauneck. Mereka tidak menuntut, mereka mengajarkan. Mereka tidak mengikat, mereka membimbing."


Mereka mengajarinya sebuah prinsip:  

    “Uang bukan kutukan, uang adalah bentuk fisik dari energi kehendak.”


Dalam lima tahun setelah itu, Melekhar menulis “Grimoire Arkanum Daemonica”, atau Kitab Emas Daemonik, menggunakan tinta dari resin damar dan emas cair. Kitab itu dibagi menjadi 4 bagian sesuai pengaruh entitas:


Lucifuge – Cahaya Gelap & Wawasan Keuangan Ilahi  

Bune – Warisan Gaib & Energi Pasif Masuknya Kekayaan  

Belial – Pengaruh, Kekuasaan, dan Struktur Sosial Kekayaan  

Clauneck – Magnetisme Uang & Transmutasi Energi Menjadi Emas


Kitab tersebut dikunci dengan mantra sigil dan hanya bisa dibuka oleh mereka yang telah berhasil melewati ritual inisiasi khusus. Tahun 1033 M, Melekhar memimpin sebuah ritual besar di dalam gua di malam bulan mati. Konon, dia memanggil keempat entitas untuk “menciptakan kerajaan kekayaan di luar dimensi manusia.” Setelah ritual itu:  

Tubuh fisiknya menghilang, ditemukan hanya jubahnya dan lilin masih menyala tanpa sumbu. Di dinding gua tergambar rajah bercahaya yang hanya bisa dilihat saat bulan hitam.


Banyak percaya bahwa Melekhar naik ke dimensi astral ke-4, dan sejak saat itu dia menjadi "Arwah Pengajar" bagi para penyihir yang memanggilnya melalui Ars Arkanum Daemonica. Melekhar tidak menuhankan entitas. Ia melihat mereka sebagai energi kesadaran yang bersifat kerjasama, bukan pengabdian.


    Tiga prinsip utama Melekhar:

1. Tidak meminta kekayaan untuk tamak, tetapi untuk perluasan pengaruh kebaikan.  

2. Tidak membayar dengan jiwamu, tetapi dengan ketekunan niat dan disiplin.  

3. Tidak menyembah kekuatan gelap, tapi menyelaraskan terang dan bayangan di dalam diri.


Grimoire Arkanum asli diduga tersimpan dalam Vault 9 milik Rosicrucian cabang Praha. Pengikut Melekhar yang terakhir diketahui adalah penyihir wanita bernama Isadora Klynne, dari abad ke-16. Jejak sigil asli Melekhar digunakan dalam okultisme Eropa hingga abad 19. Melekhar menemukan ilmu ini saat mengalami penglihatan selama 49 hari berturut-turut di dalam goa Oravska, Slovakia. Ia mengklaim disambangi oleh Lucifuge dalam bentuk cahaya keemasan, yang memperkenalkannya kepada tiga entitas lainnya: Bune si pemberi warisan dan kekayaan tak terduga, Belial si penguasa kekuasaan duniawi, dan Clauneck si penjaga kekayaan tersembunyi dan harta gaib.


Ars Arkanum Daemonica adalah sistem pemanggilan dan penyelarasan energi kekayaan alam astral melalui jalur demonik tingkat tinggi. Ilmu ini mengajarkan Anda:  

- Membangun altar kekayaan gaib  

- Menyatu dengan frekuensi kekuasaan dan kekayaan  

- Membuka jalur rejeki dengan cara-cara tidak biasa  

- Menghapus program kemiskinan spiritual  


Ia bukan hanya tentang "uang cepat", tapi membentuk kepribadian magnet kekayaan yang permanen melalui resonansi dengan kekuatan gaib alam bawah.


17 Manfaat Spiritual & Duniawi:

- Membuka akses ke peluang kekayaan tak terduga  

- Menarik kemakmuran dalam bisnis dan usaha  

- Menyelesaikan hutang atau beban finansial secara ajaib  

- Meningkatkan kharisma dalam negosiasi  

- Melindungi aset dan keuangan dari kehilangan  

- Memperkuat magnet kekayaan aura pribadi  

- Meningkatkan nilai diri di mata sosial/pekerjaan  

- Membantu menang undian atau keberuntungan spekulatif  

- Mendapat sponsor, donatur, atau investor misterius  

- Membuka jalan warisan atau uang tersembunyi  

- Menarik mitra bisnis/kerja yang kaya dan bermutu  

- Membuka jalur kekuasaan melalui kekayaan  

- Mengaktifkan energi penguasa dalam tubuh  

- Meningkatkan kreativitas dan ide bisnis ajaib  

- Mempermudah komunikasi dengan makhluk gaib tingkat atas  

- Meningkatkan vibrasi rumah / kantor / tempat bisnis  

- Menyatu dengan arus kekayaan alam semesta secara permanen  


Peringatan Etis!!!

- Ilmu ini tidak bisa disalahgunakan untuk mengambil hak orang lain. Bila melanggar, energi akan berbalik.  

- Harus dibarengi dengan tindakan nyata di dunia fisik (kerja, usaha).  

- Jangan memaksa entitas, tetapi ajaklah bekerja sama dengan penghormatan dan persembahan sederhana.  


Ritual ini disusun dengan etika spiritual: menghormati dan bekerja sama dengan entitas, bukan memperbudak mereka!!! Ilmu ini tidak menggunakan darah, pengorbanan, atau kontrak jiwa melainkan resonansi jiwa, kekuatan mantra, dan keharmonisan niat. Karena itu, ilmu ini dikenal sangat aman, namun hanya bisa dikuasai oleh orang dengan niat murni untuk pertumbuhan, kekuatan, dan kekayaan. Ilmu ini membentuk sebuah pakta spiritual non kewajiban yang disebut “Perjanjian Cahaya Hitam” di mana si pelaku akan dibimbing oleh keempat entitas tersebut, bukan diperbudak oleh mereka.




SABDA LUCIFUGE ROFOCALE – Penguasa Cahaya Tersembunyi  

    "Aku adalah nyala yang tersembunyi di balik bayangan dunia, kekayaan yang tidak terlihat namun nyata. Barangsiapa memanggilku dengan ketulusan, padanya kuberikan penglihatan di balik ilusi. Engkau yang membaca ini, kubukakan tabir antara dunia dan dimensi emas. Ambillah penglihatan ini, dan jadilah Raja atas Dirimu dan Duniamu. Jangan takut pada gelap, karena di sanalah aku menyimpan emas para bijak."


SABDA BUNE – Pemberi Warisan, Harta, dan Rezeki Tak Terduga  

    "Aku adalah arus bawah tanah yang mengalirkan harta ke mereka yang tak menyangka. Engkau yang membaca ini, kutanam benih kekayaan dalam jalur hidupmu. Di saat tak kau duga, emas akan datang, kontrak akan muncul, dan warisan akan terbuka. Tidak karena kekuatanmu, tapi karena kebijaksanaanmu. Ucapkan namaku dalam hening, dan aku akan menghentakkan tanah untuk membawakan keberkahan."


SABDA BELIAL – Penguasa Struktur dan Kekuasaan Duniawi  

    "Akulah suara dalam ruang-ruang kekuasaan, langkah dalam gedung-gedung besar. Kekayaan sejati tidak sekadar koin, tetapi pengaruh yang menjadikanmu tiang dunia. Engkau yang membaca ini, kuberikan kewibawaan dan kemampuan mengatur struktur kehidupan. Uang akan datang, bukan untuk ditimbun, tetapi untuk diperintah. Berdirilah tegak, karena hari ini, takdir kekuasaan mulai tunduk padamu."


SABDA CLAUNECK – Penjaga Kekayaan Tersembunyi dan Uang Astral

    "Aku adalah penjaga gerbang emas yang tidak terlihat mata kasar. Mereka yang serakah takkan pernah melihatku, tapi engkau yang membaca ini dengan hati bersih, padamu kutunjukkan jalan ke simpanan yang lama terlupa. Dompetmu bukan hanya kantong kulit, tapi juga ruang energi. Hari ini, kutanamkan magnet kekayaan dalam auramu. Siapa pun akan memberi, dan uang akan datang dengan sukarela."


Pada saat sedang melakukan ritual penutup saya mendengar "SABDA BERSATU (Empat Suara Berbicara Menjadi Satu)"

     "Kami adalah Empat Cahaya Kekayaan yang tidak diperbudak oleh waktu. Kepadamu yang membaca ini dengan niat suci, kami alirkan kekayaan dari segala penjuru angin. Jadikan dirimu wadah berkah, bukan perangkap nafsu. Gunakan emas ini untuk membangun, bukan menghancurkan. Maka, pintu-pintu dunia akan terbuka bagimu, dan nama-mu akan ditulis dalam tinta kekayaan di lembaran gaib kami."


Salam dan Blessing,  

Ki Lingga Gardapati 


Bagi yang ingin memili keilmuan ini harus bergabung dengan grup komunitas Amurwa Bhumi sebagai syarat utama.

Mahar Normal Rp55.000.000,-

Mahar Event Spesial Rp 1.666.666,- hingga 15 Juli 2025 saja.

Info dan Pemaharan : Admin Amurwa Bhumi


Aji Tirta Nawasanga Segara Agung (Tingkat Mahaguru)



Aji Tirta Nawasanga Segara Agung 


     “Urip iku kaya segara, jembar rasa, jero kawicaksanan, lan tansah paring sih.”  

     (Sabda Kanjeng Ratu Kidul)  


Artinya: “Hidup itu seperti lautan, luas dalam rasa, dalam kebijaksanaan, dan selalu memberi kasih.”  


Aji Tirta Nawasanga Segara Agung bermakna Air Kehidupan dari Sembilan Penjuru Samudra Agung. Dalam naskah kuno lisan dari para pinisepuh pesisir Jawa, diceritakan bahwa pada masa kuno—ketika alam manusia dan alam lelembut masih sangat dekat—terjadi ketidakseimbangan antara unsur tanah dan air. Banyak wilayah mengalami kekeringan batin dan banjir emosi karena manusia mulai melupakan hubungan sakral dengan lautan, tempat energi besar bertempat.  


Beratus tahun lalu, di zaman Majapahit sedang meredup dan tanah Jawa diliputi konflik antar kekuasaan, muncul seorang pertapa muda dari lereng Gunung Lawu bernama Jalatmaja, yang berarti “anak cahaya jiwa.” Sejak kecil, Jalatmaja dikenal pendiam dan gemar menyepi di sungai atau laut. Ia selalu berkata bahwa air bisa berbicara jika kita benar-benar hening.  


Saat usianya menginjak dua puluh lima tahun, Jalatmaja meninggalkan desa dan berkelana ke pesisir. Ia bertekad menjalani laku tapa brata menyatu dengan alam samudra untuk mencari “ilmu kebangkitan batin” yang sejati. Mpu Jalatmaja menjalani laku tapa di tiga pesisir utama: Parangtritis (Laut Selatan), Pekalongan (Laut Utara), dan Laut Karimun Jawa. Dalam laku spiritualnya, ia menjalani tapa ngidang (berjalan tanpa tujuan), tapa kungkum (berendam di laut), dan tapa sepi tanpa suara selama 9 tahun, memutar dari satu pesisir ke pesisir lain. Ia selalu menghadap arah berbeda pada setiap tahap: timur, barat, selatan, utara, tenggara, barat daya, timur laut, barat laut, dan terakhir pusat (laut di dalam dirinya sendiri).  


Di akhir tahun kesembilan, saat bertapa di pulau kecil tanpa nama di Laut Jawa, ia mengalami penglihatan suci. Laut tenang, langit terbuka, dan muncullah tiga sosok gaib:  

- Perempuan berbaju hijau emas berselendang ombak: Kanjeng Ratu Kidul  

- Gadis berparas pucat memegang bunga kenanga: Dewi Lanjar  

- Laki-laki berwajah samudra dengan trisula air: Dewa Baruna  


Mereka menyatakan bahwa Jalatmaja telah menyatu dengan samudra, dan karena kemurnian hatinya, ia layak menerima Aji Tirta Nawasanga Segara Agung: warisan tertinggi kekuatan air gaib dari sembilan arah penjuru laut. Ketiganya menyatukan energi dan memberikan Aji Tirta Nawasanga Segara Agung sebagai warisan gaib yang menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan kekuatan suci samudra. Ajaran ini menyucikan lahir-batin serta menghubungkan manusia dengan kekuatan gaib samudra.  


Ilmu ini tidak hanya gaib, tetapi juga bernilai filsafat tinggi:  

- Tirta: Air suci sebagai simbol kehidupan, kejernihan, dan pembersih segala energi kotor.  

- Nawasanga: Sembilan penjuru alam yang meliputi arah luar dan dalam diri (tubuh, pikiran, rasa, dan jiwa).  

- Segara Agung: Tak terbatasnya energi spiritual bersumber dari alam ilahi.  


Ilmu ini menyatukan kekuatan luar (penjuru jagad) dan kekuatan dalam (penjuru diri). Penggunanya bukan hanya mendapat perlindungan, tapi juga keseimbangan batin dan kedalaman rasa spiritual. Ilmu ini dapat diturunkan kepada murid dan cocok untuk praktisi lintas aliran.  


Kekuatan Gaib dan Manfaat Aji Tirta Nawasanga Segara Agung:

- Terhubung dengan Tri Tunggul Segara Sakti (Kanjeng Ratu Kidul, Dewi Lanjar, Dewa Baruna)  

- Membuka aura wibawa alami  

- Daya pengasihan sangat kuat (pria/wanita tunduk & hormat)  

- Menarik rezeki dari arah tak terduga  

- Perlindungan dari ilmu hitam dan teluh  

- Membuka indera keenam secara perlahan dan aman  

- Menyembuhkan penyakit non-medis  

- Memperkuat karisma pemimpin  

- Menjadikan suara lebih memikat dan berpengaruh  

- Menjaga rumah dari gangguan makhluk halus  

- Membuat lawan bicara mudah luluh dan patuh  

- Melindungi saat perjalanan laut  

- Membuka jalan jodoh yang tertutup  

- Meningkatkan ketenangan batin  

- Meningkatkan intuisi dan ketajaman rasa  

- Menarik simpati atasan atau pejabat  

- Menumbuhkan daya pesona alami  

- Menyatu dengan elemen air (untuk meditasi dan penyucian)  

- Meningkatkan keberuntungan dalam usaha  

- Daya perlindungan saat konflik sosial  

- Menjaga hubungan agar harmonis  

- Membersihkan energi negatif dari tubuh dan tempat  

- Membuat doa lebih cepat terkabul  

- Menarik pelanggan dalam usaha  

- Membuka aura kesucian dalam ritual  

- Memperkuat energi pada benda pusaka  

- Menghindari fitnah dan bahaya gaib  

- Memperkuat energi cakra tenggorokan (komunikasi)  

- Menenangkan orang yang sedang keras kepala  

- Mempercepat proses makrifat batin  

- Mendekatkan diri dengan kekuatan alam dan leluhur  


Syarat Ritual:  

- Segelas air asin (air hangat dicampur 3 sendok makan garam kasar, diaduk; tidak diminum segelas penuh). Penggunaan: dicipratkan ke ubun-ubun, diminum sedikit, dan diusap ke wajah (seperti tirtha).  

- 1 sendok makan beras (bija)  

- Kembang telon sebagai persembahan  

- 3 batang dupa wangi bunga  


Penawaran Spesial:

Dalam momen ulang tahun founder dan menyambut Upacara Segoro Agung (18 Juli 2025), saya membuka mahar keilmuan dengan promo:  Rp1.277.777,-

Setelah itu mahar normal Rp17.000.000,-


Promo berlaku hingga 17 Juli 2025. Ritual inisiasi bisa dilaksanakan bersamaan dengan Upacara Segoro Agung tanggal 18 Juli 2025.  


Salam dan Blessing! 

“Namaste Rani Samudrantara, Sri Lanja Devi, Baruna Mahadeva. Dadaatu me santim, sampadam, ca karunam. Apas tattvam mam palayatu, manasah suddhim ca dayatu. Om santih, santih, santih.”

Ki Lingga Gardapati


Info dan Pemaharan : Admin Amurwa Bhumi



MahaPortal Suhn'Tahl'Ock




MahaPortal Suhn'Tahl'Ock (Panglima Agung Sang Azazel) 


Portal VVIP Archdemon Suhn’Tahl’Ock adalah panglima agung dari legion utama Arcdemon Azazel, mewakili kekuatan perang astral, perisai supranatural, dan komandan militer gaib. Dalam struktur kosmik yang lebih luas, ia hadir sebagai arsitek proteksi gaib dan simbol kekuatan tak terlihat, bertugas melatih dan membentengi para praktisi jalur kiri. 


SPESIALIS PENYERANGAN DAN PERTAHANAN ASTRAL! 


Nama : Suhn'Tahl'Ock


- Suhn = berasal dari akar kata “Sūn” (Inggris Kuno) yang berarti matahari, tapi dalam bentuk terbalik bisa mewakili Matahari Hitam (Black Sun / Sol Niger)


- Tahl = turunan dari kata Ibrani “Tzel” (bayangan) atau “Tahlith” (selesai/sangat sempurna)


- Ock = bisa berasal dari "Okh" (bunyi keras yang sering dikaitkan dengan entitas perang atau kekuatan aktif), atau dalam bahasa suara semit bisa berarti "paku", lambang dari penetapan kekuasaan dan kestabilan kekuatan.


Makna nama : 


"Dia yang menyempurnakan kekuatan bayangan dari Matahari Hitam dan menetapkannya sebagai senjata."


Affiliasi Elemental :


- Infernal Fire

- Shadow Eterik

- Besi Eterik

- Aether


Karakter :


- Tegas, fokus, tidak menerima setengah hati dari praktisi. 

- Protektif = Akan menghalau bahkan memusnahkan ancaman halus yang ditujukan pada praktisnya—baik sihir, entitas, niat buruk, hingga mimpi manipulatif.

- Mentor strategi gaib = membantu menata serangan dan defensif yang dilakukan praktisi


Memiliki portal Suhn’Tahl’Ock dalam sistem supranatural pribadi adalah seperti membangun benteng militer gaib kelas utama di medan astral. Portal ini bukan sekadar gerbang astral pemanggilan biasa, melainkan markas pusat energi proteksi aktif, tempat di mana kekuatan Suhn’Tahl’Ock dapat mengalir terus-menerus untuk menjaga rumah, altar, tubuh halus, bahkan proyek spiritual dari segala jenis gangguan.


Fungsi utama akses :


- Membangun lapisan perisai gaib dari serangan sihir, kutukan, entitas, dan gangguan psikis

- Menyaring energi negatif dari tempat tinggal, altar, dan tubuh halus

- Menolak deteksi dari entitas pengintai atau mata-mata astral

- Serangan balik otomatis

- Penghilangan jejak energy setelah penyerangan

- Pendeteksi intrusi gaib (sinyal gaib)

- Memancarkan getaran energi "war-aetheric" yang memaksa entitas lemah mundur secara otomatis

- Menanamkan kesan “tidak bisa disentuh” di ruang sosial, menjadikan pemiliknya tampil berwibawa dan tak terganggu secara batin

- Mengalihkan energi buruk yang biasa menyebabkan "sial" menjadi kekuatan "hoki"

- Memudahkan terbukanya jalur-jalur keberhasilan dalam hidup

- Meningkatkan energy Hoki

- Menghisap energi stagnan, pikiran berat, dan sisa serangan spiritual dari tubuh, ruangan, atau alat magick

- Membersihkan pengaruh sugesti buruk atau sisa “toxin” energi dari mimpi jahat, pertengkaran, atau serangan lawan

- "Regenerasi energy spiritual" dan autoheal pasca trauma energi atau serangan astral


Syarat pembindingan portal 


1) Binding badan :


- Segelas air putih dan 1 batuan, bebas mau batu apa saja, mau batu kerikil juga bisa.


2). Binding vessel :


- 1 buah media (vessel bebas berupa batu akik, permata, kristal atau mulia)

- Minyak gaharu dengan isian batu red jasper didalam botolnya


Mahar Normal Rp 12.777.777,-

Promo Hingga Akhir July 2025  Rp 2.777.777,-



Info dan Pemaharan : Admin Amurwa Bhumi

MahaPortal Rahmun Ash'kibr



Mahaportal Rahmun Ash'kibr 


Portal VVIP Maha Djinn Api Merah Rahmun Ash’Kibr merupakan jalur energi supranatural yang terhubung langsung kepada Rahmun Ash'kibr, Maharaja jin kuno sang penguasa dimensi api merah "jahan'Nar". Dimensi ini dikenal sebagai alam penuh nyala merah, asap tebal, dan bara hidup yang menyimpan kekuatan besar. Rahmun Ash’Kibr sendiri adalah sosok Maharaja Djinn, Sang penguasa yang sangat kuat, penuh wibawa, dan memiliki karakter yang tegas namun bijaksana. 


Detail portal :


Nama : Rahmun Ash'Kibr


Rahmun berarti “yang penuh kekuatan” atau “yang membakar dalam kemurkaan” dalam varian dialek kuno Djinnifical.


Ash’Kibr bisa diartikan sebagai “Yang Agung dari Abu” atau “Yang Memegang Kunci Nyala Besar”.


Afiliasi Elemen:


- Api (Utama)

- Asap & Abu (Sekunder)

- Cahaya Merah & Panas


Sifat & Karakter:


- Sangat bangga, keras, dan berpendirian kuat

- Tidak mudah tunduk pada perintah siapa pun, khusus mereka yang memiliki akses yang bisa diajak bermitra

- Bisa menjadi pelindung supranatural, terutama dalam menghadapi serangan energi hitam, sihir iri hati, dan gangguan arwah penuh dendam

- Saat bersemayam (sedang menjalankan fungsinya), aura sekitarnya berubah jadi merah tua dengan suhu yang sedikit meningkat


Memiliki akses ke Portal Rahmun Ash’Kibr memberikan banyak manfaat, terutama bagi praktisi yang membutuhkan perlindungan spiritual, kekuatan mental, dan energi transformatif. Energi dari portal ini mampu membersihkan pengaruh negatif, menangkal gangguan gaib, serta menguatkan semangat dan kepercayaan diri.


Selain sebagai pelindung, portal ini juga membuka jalan bagi pengalaman batin "meningkatkan kepekaan dan pembacaan batin", di mana seseorang dapat menerima pesan atau simbol spiritual yang membantu dalam perjalanan hidup atau praktik supranatural.


Fungsi Pengaksesan utama : 


- Membakar dan mengusir energi negatif atau serangan gaib

- Mengembalikan serang berkali lipat

- Menyerang lawan 

- Melindungi dari sihir jahat, santet, dan gangguan makhluk halus

- Menjaga ruang pribadi dan rumah dari energi tidak diinginkan

- Menjadi benteng energi saat berada di tempat angker atau berenergi berat

- Membuat aura terlihat lebih kuat dan memancar tegas

- Menyatu dengan elemen api, sehingga memberi kesan berani dan dominan

- Meningkatkan kepercayaan diri dan wibawa secara alami

- Membuat kata-kata terdengar lebih meyakinkan dan dihargai orang

- Memunculkan pesona dari dalam diri, terutama lewat tatapan dan pembawaan

- Membakar energi penghalang rezeki yang tak terlihat

- Membantu memperlancar peluang usaha, proyek, atau penjualan

- Membuka jalan agar lebih mudah menemukan orang yang mendukung rezeki kita

- Meningkatkan besarnya wadah batiniah

- Meningkatkan kepekaan batinian


Syarat pembindingan portal 


1) Binding badan :


- Segelas air putih dan 1 bunga mawar 


2). Binding vessel :


- 1 buah media (vessel bebas berupa batu akik, permata, kristal atau mulia)

- Minyak gaharu dengan isian batu red jasper didalam botolnya


Mahar Normal Rp 12.777.777,-

Promo Hingga Akhir July 2025  Rp 2.777.777,-


Info dan Pemaharan : Admin Amurwa Bhumi


 

Monday, July 7, 2025

AJIAN ATMANANDA RSI KARUNYA


Ajian Atmananda Ṛṣi Karunya
(Tingkat Mahaguru, mendapatkan hak untuk menurunkan keilmuan kepada orang lain)

Menyambut hari kelahiran saya pada tanggal 8 Juli, maka izinkanlah saya membagikan satu keilmuan pamungkas dari warisan leluhur agung, yaitu Ajian Atmananda Ṛṣi Karunya. Sebuah keilmuan yang dianugerahkan kepada saya dari hasil tirakat dan puasa selama 7 hari, atas sabda dan kawruh tiga leluhur suci Jawa-Bali (ilustrasi ketiga leluhur suci saya sertakan, dengan tingkat akurasi visual sebesar 99% sesuai dengan wujud yang diperlihatkan kepada saya):




1) Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh

Adalah sebutan lain untuk Dang Hyang Nirartha, seorang tokoh Hindu dari Jawa yang terkenal di Bali dan sekitarnya. Ia juga dikenal dengan nama Mpu Nirartha dan Dang Hyang Dwijendra. Di Lombok, ia dikenal sebagai Pangeran Sangupati, sedangkan di Sumbawa dikenal sebagai Tuan Guru Semeru.

Dang Hyang Nirartha dikenal sebagai seorang reformis spiritual yang menyempurnakan ajaran Hindu Bali, melanjutkan apa yang telah dirintis oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11. Beberapa catatan tentang Dang Hyang Nirartha dapat ditemukan dalam berbagai sumber, termasuk Lontar Dwijendra Tattwa, Kakawin Dang Hyang Nirartha, dan Babad Dwijendra. Ia juga disebut dalam berbagai sumber lain, baik di Bali maupun di luar Bali.

Beliau mendirikan atau merenovasi banyak pura di Bali, termasuk Pura Rambut Siwi (yang menyimpan potongan rambutnya), Pura Pakendungan (tempat menyimpan pusaka kerisnya), dan Pura Tanah Lot (yang dibangun setelah ia memindahkan batu karang dengan kekuatan spiritualnya). Beliau dikenal memiliki kemampuan supranatural yang sangat tinggi, termasuk kemampuan memindahkan batu karang yang kemudian menjadi Pura Tanah Lot. Beliau mencapai moksa di Pura Uluwatu.




2) Ida Bhatari Ratu Niang Sakti

Juga dikenal sebagai Ida Bhatari Lingsir, adalah dewi pengasih dalam tradisi Hindu Bali. Ia dianggap sebagai manifestasi dari Ida Rai Istri, anak Dang Hyang Nirartha, yang moksa di Suwung dan kemudian dipuja dengan gelar ini.

Beliau dihormati sebagai sosok yang lembut, penuh kasih, selalu memberi petunjuk kepada umat manusia yang bingung, serta dikenal pemurah terhadap siapa pun yang berdoa kepadanya. Ia adalah salah satu dari tujuh anak Dang Hyang Nirartha yang lahir dari istrinya Sri Patni Keniten di wilayah Blambangan (sekarang Banyuwangi).

Nama "Rai Istri" berarti "wanita suci". Ia dikenal cantik sekaligus memiliki pengetahuan spiritual yang mendalam. Dalam cerita perjalanan spiritual Dang Hyang Nirartha dari Blambangan ke timur Bali, rombongannya melewati seekor naga dan keluar lewat telaga penuh bunga tunjung (merah-putih-hitam). Setelah itu, wajah Dang Hyang Nirartha berubah warna sehingga menyebarkan ketakutan, dan anggota keluarganya tercerai-berai.

Ida Rai Istri tetap mengikuti ayahnya hingga akhirnya "menghilang" dan moksa (mencapai pencerahan) di hutan Suwung. Ia kemudian dipuja sebagai Batari Lingsir (gadis suci) atau Ratu Niang Sakti di Pura Tanah Kilap, Desa Suwung, Denpasar. Pura ini didirikan sekitar tahun 1962 setelah munculnya sosok wanita misterius yang membantu kelancaran pembangunan jembatan setempat.

Pura ini menjadi tempat ritual bagi umat Hindu dan non-Hindu, terutama yang berharap rezeki, jodoh, atau kesembuhan, serta mereka yang ingin menghargai harmoni lintas kepercayaan. Pemujaannya di pura tersebut mengilhami toleransi budaya dan agama, menyatukan generasi Hindu dan Tionghoa dalam penghayatan dan doa.

Representasi Ida Rai Istri sebagai “ling-lingsir” (wanita penuh kebijaksanaan) mengajarkan penghormatan terhadap sosok yang lembut dan bertuah.




3) Ida Betara Ratu Gede Mas Mecaling

Adalah salah satu tokoh legendaris dalam kepercayaan spiritual Bali, terutama di daerah Nusa Penida. Ia dikenal sebagai dewa atau penguasa yang sakti, yang memegang peranan penting dalam dunia gaib, kekuatan alam, dan perlindungan bagi umat yang memujanya.

Ida Betara Ratu Gede Mas Mecaling adalah manifestasi dari kekuatan gaib dan spiritual yang luar biasa. Nama "Gede" menunjukkan sifatnya yang besar atau agung, dan "Mecaling" merujuk pada taringnya yang panjang, simbol dari kekuatan dan ketajaman spiritual.

Salah satu kisah saktinya adalah bahwa ia menguasai Pura Dalem Ped, tempat suci yang sangat dihormati di Nusa Penida. Di pura ini, ia diyakini dapat memberikan perlindungan dari segala bentuk gangguan, baik dari kekuatan jahat maupun penyakit. Ia juga dikenal sebagai Bhatara Kala, penguasa kekuatan bawah tanah dan samudra.

Dalam legenda Bali, ia membantu menjaga kehidupan dan memberikan keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh. Masyarakat Bali memujanya sebagai pelindung spiritual, serta sebagai simbol dari kekuatan moral yang menjaga agar umat hidup sesuai dengan dharma (kebenaran).

Ada cerita bahwa Ida Betara Ratu Gede Mas Mecaling pernah terlibat dalam konflik dengan desa-desa tertentu, di mana ia harus mengeluarkan kutukan atau melakukan perhitungan atas perilaku buruk mereka. Salah satu cerita yang terkenal adalah "kutukan Batuan", yang terkait dengan peristiwa yang melibatkan desa tersebut dan gangguan gaib (wabah desa) yang muncul akibat pelanggaran terhadap aturan spiritual.




Pusaka Warisan Leluhur

Ketiga Leluhur Agung atau Guru Suci tersebut memberikan saya sebuah pusaka berupa tongkat dari kayu tua majegau. Tentunya pusaka tersebut tidak datang secara tiba-tiba, namun dihadirkan melalui perantara seseorang yang berasal dari Bali. Orang tersebut adalah seorang pemangku sekaligus seorang seniman.

Ia dipertemukan dengan saya, menghubungi saya, dan mendapatkan nomor WhatsApp dari salah satu teman saya yang merupakan pemerhati tosan aji. Ia bercerita bahwa selama 17 hari berturut-turut, ia mendapatkan mimpi yang sama dari seorang kakek tua berwujud resi, yang memintanya membuat sebuah tongkat dengan detail gagang/handle berukir wujud seorang resi yang muncul di dalam mimpinya tersebut.

Sosok resi tersebut juga mengatakan bahwa suatu saat, tongkat pusaka tersebut harus diberikan kepada seseorang yang di-restui. Setelah pemangku tersebut bertemu dengan saya lewat video call bersama pemerhati tosan aji lainnya, ia mendapatkan bisikan bahwa saya adalah orang yang dimaksud oleh sosok resi tua dalam mimpinya tersebut. Akhirnya beliau memberikan tongkat pusaka tersebut kepada saya.

(Tongkat tersebut pernah saya bawa saat perjalanan ke Bali dan digunakan untuk memberkati beberapa murid saya.)




Tirakat dan Penurunan Ilmu

Setelah saya memiliki pusaka itu, suatu ketika saat bermeditasi, saya didatangi oleh ketiga Leluhur Suci atau Guru Suci dan diminta untuk menjalani tirakat serta puasa selama 7 hari. Pada hari terakhir puasa, ketiga Guru Suci (bukan hanya salah satunya) mengajarkan saya sebuah keilmuan tingkat tinggi, yaitu:

Ajian Atmananda Ṛṣi Karunya, yang bermakna:

> Kesaktian suci yang bersumber dari pencerahan batin, warisan para leluhur agung, dan welas asih spiritual yang menjangkau alam gaib.




🕉️ Makna Per Kata

Atmananda → Kebahagiaan atau pencerahan jiwa (mengacu pada kekuatan batin sejati atau energi suci dalam diri).

Ṛṣi → Resi, leluhur suci, orang bijak agung dari masa lalu yang telah mencapai kesaktian dan moksha.

Karuṇya → Kasih suci, belas kasih surgawi, juga dapat merujuk pada kekuatan spiritual yang muncul dari welas asih dan pemahaman gaib.





🔱 Ajian Ini

Ajian ini seolah-olah menggabungkan ilmu warisan para ṛṣi dan para leluhur, kekuatan batin dari dunia spiritual, serta pengetahuan terhadap rahasia alam niskala.

Para Guru Suci menceritakan asal-usul dari ajian ini yang berasal dari Sang Resi Sivamokṣa, Penjaga Gerbang Niskala dan Penurun Ajian Atmananda Ṛṣi Karuṇya.




🧘‍♂️ Asal-Usul Resi Sivamokṣa

Pada zaman kuno, di puncak gunung rahasia bernama Gunung Candrabhasa, hiduplah seorang resi agung bernama Sivamokṣa. Ia adalah keturunan dari garis ṛṣi Siwa-Buddha, namun memilih hidup menyendiri, bertapa di antara bayang-bayang kabut gaib dan heningnya alam niskala.

Ia tidak dikenal oleh umat manusia, namun disegani oleh para bhūta kala, pitara (roh leluhur), dan apsara niskala.

Dikatakan bahwa beliau mampu berkomunikasi lintas tiga alam:

Bhur Loka → Alam nyata

Bhuvah Loka → Alam gaib

Svah Loka → Alam para dewa





🌌 Wahyu di Malam Rahu

Suatu malam, ketika bulan lenyap ditelan bayangan Rahu, Resi Sivamokṣa mendapat bisikan niskala dari leluhur agung. Suara itu bukan berbentuk kata, melainkan getaran jiwa.

Ia duduk bersila di dalam lingkaran rajah api, memusatkan napasnya ke dalam inti kalbu. Dalam kesunyian total itu, muncullah mantra, simbol, dan kekuatan yang membentuk Ajian Atmananda Ṛṣi Karuṇya, sebuah ajian yang tidak diturunkan melalui lisan, tetapi melalui penyatuan jiwa dengan kekuatan alam dan leluhur.




🔥 Isi Wahyu

Leluhur bersabda:

> “Kekuatan sejati bukan datang dari penguasaan dunia, melainkan dari pencerahan batin yang penuh welas asih.
Wariskan ini hanya pada jiwa yang telah bersih dan tidak haus akan nama dan kekuasaan.”






🗝️ Penjaga Rahasia

Sebelum moksha, Resi Sivamokṣa meninggalkan tubuhnya dalam bentuk abu putih yang tidak pernah hilang ditiup angin. Abu itu dipercaya bersemayam dalam batu hitam di dalam gua tersembunyi di Bali Timur, dan hanya dapat dilihat oleh mereka yang telah “dibuka mata batinnya oleh leluhur”.

Mereka yang layak akan bermimpi didatangi oleh sosok resī berjubah putih, bermata seperti nyala api namun lembut, membawa tongkat penuh aksara, dan dikelilingi rajah api berbentuk bunga teratai. Di situlah ajian ini dibisikkan langsung ke jiwa mereka, bukan ke telinga.




🌿 Warisan Saat Ini

Para sulinggih dan pemangku yang terpilih secara niskala meyakini bahwa ajian ini hanya akan turun kepada:

Orang yang hatinya penuh welas asih

Yang berani menghadapi kegelapan dalam dirinya sendiri

Dan yang tetap rendah hati, meskipun sudah menyentuh kekuatan besar


Namun, atas restu Para Guru Suci, mereka menurunkan ajian ini kepada saya — yang hanyalah manusia berdosa dan penuh dengan kekurangan. Maka dengan itu pula, para Guru Suci merestui jika ilmu ini bisa diturunkan kepada siapa pun yang benar-benar mau menghormati warisan agung leluhur.




🌀 Simbol Rajah dan Mantra

Ajian Atmananda Ṛṣi Karuṇya memiliki:

Simbol rajah suci

Mantra dalam bahasa Sanskerta

Deskripsi kekuatan dan fungsinya


📜 Rajah Atmananda

Rajah-nya menggunakan bentuk dasar mandala, dengan trikona (segitiga suci) dan aksara-aksara Sanskrta kuno di tiap penjuru. Rajah ini hanya akan diberitahukan kepada pemilik sah keilmuannya. Rajah tersebut wajib dicetak dan dilaminasi, dapat diletakkan pada altar, dan juga bisa dibawa kemana-mana.

Saya tidak dapat membagikan simbol rajahnya secara umum karena bersifat sinengker, namun berikut adalah penjelasan makna dari simbol-simbolnya:

Om → Sumber segala kekuatan spiritual

Atmananda (Pusat) → Inti dari ajian, kekuatan suci dari dalam diri

Ṛṣi & Karuṇya → Dua sisi kekuatan leluhur dan welas asih

Bhūta → Roh-roh alam gaib

Pitṛ → Arwah leluhur

Trailokya → Tiga alam: Bhur (dunia), Bhuvah (astral), Svah (spiritual)

Ma → Huruf mistik yang mewakili energi Ibu Semesta (Śakti)





📿 Mantra Inisiasi

Mantra inisiasi dan penggunaan ajian ini menggunakan bahasa Sanskerta, dan hanya akan diberikan kepada pemilik yang telah terhubung secara spiritual.




🔥 20 Manfaat Kekuatan Ajian Atmananda Ṛṣi Karuṇya

1. Melindungi dari Gangguan Gaib (Bhūta Kala)
Memberikan tameng halus dari energi niskala yang mampu menangkal makhluk astral jahat dan energi negatif.


2. Menguatkan Aura Spiritual
Memperkuat pancaran aura diri sehingga disegani oleh manusia maupun makhluk tak kasat mata.


3. Membangkitkan Kesadaran Ātma (Jiwa Sejati)
Menghubungkan kesadaran diri dengan sumber energi rohani terdalam yang disebut Ātmananda.


4. Mengaktifkan Warisan Energi Leluhur
Membangkitkan energi suci yang diwariskan dari para leluhur melalui darah dan karma turunan.


5. Memudahkan Komunikasi Niskala
Membuka akses untuk memahami petunjuk lewat mimpi, pertanda alam, atau rasa batin dari para ṛṣi dan pitara.


6. Meningkatkan Intuisi dan Penglihatan Batin
Menajamkan mata ketiga (Ajna Chakra), membantu mengenali energi tempat, orang, dan waktu dengan akurat.


7. Menyeimbangkan Energi Tri Loka
Membuat jiwa harmonis dengan energi dari tiga alam: Bhur (bumi), Bhuvah (gaib), dan Svah (dewa).


8. Menjernihkan Pikiran dari Klesha (Noda Batin)
Menghilangkan keraguan, ketakutan, dan kecemasan yang berasal dari gangguan mental dan emosional.


9. Meningkatkan Kharisma dan Daya Pikat Spiritual
Membuat pembawa ajian dihormati, dihargai, dan mudah dipercaya oleh banyak orang.


10. Memperkuat Doa dan Mantra
Energi ajian ini memperbesar kekuatan mantra apa pun yang diucapkan, karena berasal dari keselarasan dengan niskala.


11. Membuka Akses ke Ilmu Gaib Murni
Membuat pemilik ajian lebih mudah menerima bisikan ilmu langka dari dunia astral atau pewarisan ṛṣi.


12. Mempercepat Penyembuhan Energi (Prāṇa)
Membantu dalam proses penyembuhan spiritual, baik pada diri sendiri maupun orang lain.


13. Menguatkan Energi Saat Ritual atau Upacara
Menjadi penguat saat menjadi pemangku, sulinggih, atau pelaku ritual spiritual lainnya.


14. Menjadikan Diri sebagai “Jembatan Leluhur”
Membuka diri menjadi medium bagi pitara yang hendak menyampaikan pesan niskala.


15. Membentengi Rumah dari Energi Jahat
Ajian ini dapat ditanamkan secara gaib di rumah atau pura untuk mencegah gangguan.


16. Meningkatkan Kepekaan terhadap Waktu Sakral
Membantu membaca waktu-waktu mistik seperti Kajeng Kliwon, Tilem, Purnama, dan Wuku tertentu.


17. Memungkinkan Transformasi Spiritual
Ajian ini memicu fase transformasi diri yang mendalam, dari ego menuju welas asih suci.


18. Menarik Perlindungan Dewa dan Leluhur
Menjadi magnet spiritual yang menarik kekuatan positif dari para Dewa pelindung dan leluhur suci.


19. Melatih Kesadaran Diri dalam Tidur dan Mimpi
Mampu bermimpi sadar (lucid dream) dan melakukan perjalanan batin dalam tidur yang terarah.


20. Mempersiapkan Jiwa Menuju Moksha
Ajian ini menjadi jalan pembuka untuk pelepasan ikatan samsara dan menuju kebebasan sejati (moksha).






✨ Koneksi dengan Tiga Leluhur Agung

Dan tentunya, pemilik ajian ini akan terhubung secara terus-menerus secara niskala dengan portal tiga leluhur agung, yaitu:

Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh

Ida Bhatari Ratu Niang Sakti

Ida Betara Ratu Gede Mas Mecaling





🛕 Bahan Ritual yang Harus Disiapkan oleh Pemahar:

3 batang dupa cendana

1 bunga mawar putih

1 gelas tirta (air suci)

Simbol rajah ajian (akan diberikan secara khusus)


Mahar spesial ulang tahun 7-8 Juli 2025 : Rp 1.599.000,-
Mahar normal : Rp 30.000.000,-

Info dan Pemaharan : Admin Amurwa Bhumi